Wachjudi menjelaskan, penutupan dilakukan karena kontrak sewa berakhir serta kinerja sejumlah gerai belum pulih sejak pandemi. Sebagian penutupan bersifat relokasi, dengan rencana pembukaan kembali di lokasi yang lebih potensial.
Sebagai bagian dari efisiensi, FAST menggabungkan sejumlah pusat dukungan ke Jakarta dan melakukan penyesuaian jumlah karyawan. Dukungan permodalan juga datang dari pemegang saham pengendali, yaitu keluarga Gelael dan Anthoni Salim, yang masing-masing menambah modal Rp40 miliar melalui skema private placement.
(ain)
No more pages































