Rong Wei Neo -- Bloomberg News

Bloomberg, Harga minyak mentah diperkirakan turun ke kisaran US$50 per barel dalam beberapa kuartal mendatang seiring ekspektasi terjadinya “oversupply tajam” akibat meningkatnya produksi, menurut Macquarie Group yang memangkas proyeksi harga komoditas tersebut.

“Kami tetap berpandangan bearish,” tulis analis Macquarie termasuk Marcus Garvey dalam tinjauan kuartalan yang mencakup berbagai bahan mentah.

Dengan pertumbuhan suplai dari OPEC+ maupun produsen di luar kelompok tersebut, “sebagai ekspektasi dasar, kondisi ini akan menciptakan oversupply tajam hingga akhir tahun dan kuartal pertama tahun depan,” kata mereka.

Minyak acuan global Brent telah terkoreksi sekitar 11% sepanjang tahun ini, termasuk penurunan dua bulan berturut-turut hingga September, setelah OPEC+ melonggarkan pembatasan pasokan secara agresif demi merebut kembali pangsa pasar.