Bloomberg Technoz, Jakarta - Emiten Prajogo Pangestu PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) berhasil berbalik laba sepanjang semester I-2025 usai mencatatkan  lonjakan pendapatan. 

Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan, TPIA membukukan pendapatan sebesar US$2,91 miliar atau setara Rp47,76 triliun (kurs Rp16.393) sepanjang paruh pertama 2025. Posisi ini naik 236% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang tercatat sebesar US$866,5 juta. 

Pendapatan tersebut ditopang oleh penjualan produk kilang ke pasar luar negeri yang mencapai US$1,16 miliar pada semester I-2025, sementara pada semester I-2024 belum ada kontribusi dari pos tersebut. Selain itu, penjualan kimia ke luar negeri turut terkerek signifikan menjadi US$907,04 juta dari sebelumnya hanya US$145,48 juta.

Dari pasar domestik, penjualan kimia juga naik menjadi US$779,86 juta dibandingkan US$673,77 juta pada semester I-2024. Sementara itu, kontribusi pendapatan dari sektor infrastruktur tercatat relatif stabil, dengan perolehan US$53,27 juta dari pasar lokal dan US$3,44 juta dari luar negeri pada semester I-2025, dibandingkan US$47,24 juta dari pasar lokal pada periode yang sama tahun lalu.

Sementara itu, beban pokok pendapatan TPIA ikut melonjak, mencapai US$2,97 miliar pada pertengahan 2025. Realisasi tersebut meningkat 248,4% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar US$853,6 juta. Alhasil TPIA justru menderita kerugian kotor sebesar US$61,12 juta, padahal semester I-2024 TPIA masih membukukan laba kotor US$12,84 juta.