Logo Bloomberg Technoz

Grasberg Keadaan Kahar, RI Diimbau Tunda Akuisisi Saham Freeport

Azura Yumna Ramadani Purnama
29 September 2025 10:00

Seorang pekerja memeriksa mesin di fasilitas pengolahan konsentrat Freeport di pelabuhan Amamapare, Papua./Bloomberg-Dadang Tri
Seorang pekerja memeriksa mesin di fasilitas pengolahan konsentrat Freeport di pelabuhan Amamapare, Papua./Bloomberg-Dadang Tri

Bloomberg Technoz, Jakarta – Pakar industri minerba meminta pemerintah menunda rencana akuisisi 12% saham PT Freeport Indonesia (PTFI), usai perseroan melaporkan bahwa tambang Grasberg Block Cave (GBC) baru bisa beroperasional normal pada 2027 usai mengalami longsor berat beberapa belum lama ini.

Direktur Eksekutif Pusat Studi Hukum Energi & Pertambangan (Pushep) Bisman Bakhtiar berpendapat penambahan saham Freeport di atas 10% tidak mendesak dan bukan prioritas untuk dilakukan dalam waktu dekat. 

Terlebih, pemerintah melalui holding BUMN pertambangan, PT Mineral Industri Indonesia (MIND ID), saat ini telah memegang saham Freeport sebesar 51,2%.


“Jadi dengan kondisi Freeport baru bisa operasi normal pada 2027, bisa menjadi pertimbangan ulang urgensi menambah saham,” kata Bisman ketika dihubungi, dikutip Senin (29/9/2025).

Truk mengangkut bijih ke mesin penghancur di area bawah tanah di kompleks pertambangan tembaga dan emas Grasberg milik Freeport./Bloomberg-Dadang Tri

Dalam kaitan itu, Bisman memprediksi penurunan produksi yang terjadi akibat tambang GBC tidak beroperasi normal akan menurunkan pendapatan dan keuntungan yang didapat pemegang saham Freeport secara signifikan.