“Fokus kami tidak hanya pada progres fisik, tapi juga pada aspek administrasi dan dokumentasi agar seluruh proses berjalan akuntabel,” kata Ari.
Dukungan juga datang dari Kementerian Keuangan melalui pengelolaan aset negara. Kepala Pusat Pengelolaan Barang Milik Negara, Sumartono, mengatakan pemerintah sedang menyelesaikan tarif dan skema komersial pipa, dengan melibatkan lintas instansi.
“Dukungan pusat dan daerah menjadi penggerak penting agar manfaat gas bumi dapat segera dinikmati masyarakat dan industri, khususnya di Pulau Jawa,” ujarnya.
Jika rampung sesuai jadwal, CISEM Tahap 2 akan memperluas jaringan gas kota, mengurangi ketergantungan pada LPG, serta mendorong pertumbuhan industri. Pipa ini diproyeksikan menjadi tulang punggung distribusi gas nasional di masa mendatang.
(rtd/frg)
