“Enggak ngaruh ya, produk kami alhamdulillah makin lama makin banyak peminatnya, terutama yang generasi muda,” ucap dia. 

Penjualan Q4-2025 Naik 

Di sisi lain, Sutarya memproyeksikan penjualan motor meningkat hingga 10% secara year on year (yoy) imbas adanya kebijakan fiskal dan moneter yang digelontorkan pemerintah secara bersamaan. 

“Di Q4 ini kami sih optimis ya. Kalau lihat dari [data penjualan] Juni, Juli, Agustus ini trennya kita cukup membaik. Recovery setelah pascalebaran itu kan,” tuturnya.

“Year on year mungkin [pertumbuhan penjualan] 5%-10% naik ya.”

Dia menyebut guyuran dana sebanyak Rp200 triliun yang disalurkan menjadi kredit, sederet stimulus ekonomi pemerintah, pemangkasan suku bunga acuan, hingga perubahan kabinet bakal membuat ekonomi menjadi lebih ekspansif. 

“Harapannya  bisa membuat market bergerak, lah. Soalnya untuk [kebijakan banyak diberikan untuk] UMKM, [sektor] yang produktif gitu. Jadi harusnya akan lebih baik lah [penjualan Yamaha],” ujarnya. 

Menurutnya, penurunan suku bunga bakal berdampak positif terhadap penjualan motor Yamaha karena sebanyak 70% transaksi dilakukan secara kredit.

“Jadi kalau [suku] bunganya turun, ekonomi bergerak harusnya tumbuh lebih baik,” ucap Sutarya. 

(ain)