Logo Bloomberg Technoz

Nihil Pembahasan, Wacana Beras Satu Harga Kian Tak Jelas

Mis Fransiska Dewi
24 September 2025 19:20

Calon pembeli melihat beras premium kemasandi salah satu ritel di Jakarta Selatan, Selasa (26/8/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Calon pembeli melihat beras premium kemasandi salah satu ritel di Jakarta Selatan, Selasa (26/8/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Wacana pemerintah untuk penyederhanaan klasifikasi beras dengan menghapus kategori premium dan medium menjadi satu harga hingga kini masih belum terlihat arahnya. Rencana tersebut menguap seiring dengan sejumlah kebijakan pemerintah yang diterapkan. 

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengungkapkan hingga saat ini belum ada keputusan terkait beras dengan satu harga. Dia menegaskan pembahasan yang bergulir di sejumlah rapat juga tidak menyinggung rencana klasifikasi beras satu harga.

“Kan sampai sekarang nggak ada, belum ada lah [beras satu harga]. Kayaknya topiknya hampir enggak ada itu deh [beras satu harga di dalam rapat]. Belum ada ya,” kata Arief saat ditemui di Kantor Bapanas, Rabu (24/9/2025). 


Dia menjelaskan rencana beras satu harga itu mulai mereda seiring kebijakan pemerintah melalui Bapanas yang menyesuaikan harga eceran tertinggi (HET) beras medium menjadi Rp13.500/kilogram (kg) secara nasional, dari sebelumnya Rp12.500/kg, tanpa diikuti kenaikan HET beras premium.

“Kemarin setelah harga beras medium itu dinaikkan dari Rp12.500/kg ke Rp13.500/kg isu [beras satu harga] ini kan mereda ya,” ungkapnya.