Logo Bloomberg Technoz

Rugi Garuda (GIAA) Bengkak 41% Jadi Rp2,3 T di Semester I-2025

Artha Adventy
24 September 2025 08:55

Ilustrasi Garuda Indonesia dan Citilink. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Ilustrasi Garuda Indonesia dan Citilink. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Rugi bersih emiten penerbangan pelat merah PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) membengkak menjadi US$145,57 juta atau sekitar Rp2,36 triliun (kurs Rp16.233) sepanjang semester I-2025.

Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan, rugi GIAA memburuk hingga 41,36% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang tercatat sebesar US$101,65 juta. 

Rugi bersih yang diderita GIAA sejalan dengan penurunan pendapatan usaha. Sepanjang paruh pertama 2025, GIAA mencatat total pendapatan sebesar US$1,54 miliar atau setara Rp23,13 triliun turun, 4,48% dibandingkan semester I-2024 yang sebesar US$1,62 miliar. 


Pendapatan GIAA masih ditopang oleh segmen penerbangan berjadwal sebesar US$1,18 miliar, penerbangan tidak berjadwal sebesar US$205,83 juta dan lainnya sebesar US$158,20 juta. Sayangnya seluruh segmen pendapatan ini kompak turun dibanding akhir Juni 2024. 

Di sisi lain, beban usaha GIAA justru turun dari sebelumnya sebesar US$1,53 miliar menjadi hanya sebesar US$1,50 miliar. Beban operasional menyumbang sebesar US$765,43 juta, beban pemeliharaan dan perbaikan sebesar US$318,96 juta, serta beban kebandaraan dan pelayanan penumpang masing-masing US$118,64 juta dan US$105,65 juta.