Bursa Asia Diperkirakan Lesu usai Powell Tahan Sinyal Suku Bunga
News
24 September 2025 06:45

Rob Verdonck - Bloomberg News
Bloomberg, Saham-saham Asia diperkirakan dibuka melemah tipis setelah penurunan di sektor teknologi besar menghentikan reli tiga hari beruntun indeks S&P 500. Gubernur bank sentral AS atau Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell juga tidak memberi sinyal terkait kemungkinan pemangkasan suku bunga pada Oktober.
Kontrak berjangka ekuitas mengindikasikan potensi penurunan di Sydney serta pembukaan datar di Jepang dan Hong Kong. Bursa Hong Kong tetap dijadwalkan buka meski kota itu tengah bersiap menghadapi Topan Ragasa. Sementara itu, imbal hasil obligasi AS (Treasury) naik setelah Powell menegaskan masih ada risiko di pasar tenaga kerja dan inflasi. Ia menekankan bahwa para pembuat kebijakan menghadapi jalur sulit dalam mempertimbangkan langkah pelonggaran lanjutan.
“Powell tidak ingin memancing ketegangan dengan Gedung Putih, tetapi dia juga tidak mau begitu saja mengikuti tekanan,” kata David Russell dari TradeStation. “Dia menjaga opsinya tetap terbuka jika tekanan harga meningkat. Powell tidak berusaha terdengar hawkish, tapi dia mencoba menghindari tuntutan agresif untuk pemangkasan besar-besaran.”
Pekan lalu, The Fed memangkas suku bunga acuannya sebesar seperempat poin persentase dan mengisyaratkan dua kali pemangkasan lagi tahun ini, setelah berbulan-bulan menghadapi tekanan dari Gedung Putih untuk menurunkan biaya pinjaman.






























