Bloomberg News

Bloomberg, Mesin ekspor Presiden Xi Jinping terbukti tak terbendung selama lima bulan penerapan tarif tinggi AS, mengantarkan China menuju rekor surplus perdagangan sebesar US$1,2 triliun.

Meski akses ke pasar AS dibatasi, produsen China menunjukkan bahwa mereka tidak akan mundur: pembelian dari India mencapai rekor tertinggi sepanjang masa pada Agustus, pengiriman ke Afrika menuju rekor tahunan, dan penjualan ke Asia Tenggara melampaui puncak di era pandemi.

Lonjakan meluas ini menimbulkan kekhawatiran di banyak negara. Pasalnya, mereka mempertimbangkan potensi gangguan pada industri domestiknya melawan risiko memicu ketegangan dengan Beijing—mitra dagang utama bagi lebih dari separuh planet ini.

Meski sejauh ini hanya Meksiko yang secara terbuka membalas tahun ini—dengan tarif hingga 50% untuk produk China, termasuk mobil, suku cadang mobil, dan baja—negara-negara lain semakin didesak untuk bertindak.