Bloomberg News

Bloomberg, Belanja pemerintah China meningkat dengan laju lebih lambat selama dua bulan berturut-turut, menandakan bahwa dukungan fiskal yang melemah kini membawa risiko bagi perekonomian yang momentum pertumbuhannya menurun secara menyeluruh.

Menurut perhitungan Bloomberg berdasarkan data yang diterbitkan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) pada Rabu, total pengeluaran dalam dua buku anggaran fiskal utama China hanya naik 6% bulan lalu dibandingkan tahun sebelumnya—laju terendah sejak Mei—menjadi 2,7 triliun yuan (US$380 miliar).

Gabungan pendapatan pemerintah dalam anggaran umum publik dan rekening dana kelolaan pemerintah naik kurang dari 0,3% pada bulan tersebut menjadi 1,6 triliun yuan. Akibatnya, defisit anggaran secara keseluruhan pada Januari-Agustus melebar menjadi 6,7 triliun yuan.

"Melambatnya pertumbuhan belanja pemerintah pada Agustus, akumulasi simpanan fiskal yang terus-menerus, dan penurunan tajam investasi infrastruktur selama Juli-Agustus menunjukkan pembuat kebijakan tidak terburu-buru untuk meningkatkan stimulus di tengah ekspor yang masih tangguh," tulis ekonom Goldman Sachs Group Inc, termasuk Lisheng Wang, dalam catatannya.