Logo Bloomberg Technoz

Polemik BBM: Segini Tambahan Kuota Impor Pertamina Vs SPBU Swasta

Azura Yumna Ramadani Purnama
19 September 2025 09:30

Seorang pelanggan mengisi bahan bakar tanker gas Shell Plc dengan bahan bakar diesel./Bloomberg-Samsul Said
Seorang pelanggan mengisi bahan bakar tanker gas Shell Plc dengan bahan bakar diesel./Bloomberg-Samsul Said

Bloomberg Technoz, Jakarta – Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) mengungkapkan tambahan kuota impor bahan bakar minyak (BBM) periode 2025 untuk perusahaan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) swasta seperti Shell dan BP-AKR mencapai 7.000—44.000 kiloliter (kl).

Jumlah tersebut merupakan tambahan 10% dari kuota impor yang diberikan pada tahun lalu. Angka tersebut juga terpaut jauh dengan tambahan volume impor BBM yang didapatkan PT Pertamina Patra Niaga untuk tahun ini, yaitu sekitar 613.000 kl.

“Pembatasan impor tercatat berdampak pada tambahan volume impor bagi BU swasta yang berada di kisaran 7.000—44.000 kiloliter, sementara PT Pertamina Patra Niaga memperoleh tambahan volume sekitar 613.000 kiloliter,” mengutip data KPPU yang dibagikan dalam siaran pers, dikutip Jumat (19/9/2025).

Suasana sepi SPBU saat stok BBM kosong di SPBU BP-AKR Minangkabau Barat, Jakarta, Kamis (18/9/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Dengan begitu, jika mengacu pada volume tambahan kuota 2025 sebesar 10% dari total kuota 2024 dan dibandingkan dengan unit SPBU yang dimiliki, dapat diasumsikan bahwa realisasi impor BP-AKR pada 2024 adalah sekitar 70.000 kl.

Sebab, per akhir Maret 2025, perseroan telah mengoperasikan 64 SPBU di Indonesia secara kumulatif.