Bloomberg Technoz, Jakarta - Seorang nasabah salah satu sekuritas besar di Indonesia mengaku mengalami pembobolan akun transaksi saham yang menggerus hampir seluruh portofolionya. Hanya dalam waktu dua jam, tercatat hampir 600 transaksi otomatis terjadi dan membuat nilai investasinya anjlok 90%.

Nasabah yang bernama Annalia Setiawan itu menuturkan awalnya kesulitan masuk ke aplikasi karena keterangan failed credential. Setelah melakukan reset password dan kembali login, ia mendapati portofolionya sudah lenyap. 

“Transaksi terjadi hampir 600 transaksi dalam waktu 2 jam dalam hitungan detik. Menurut gua itu harusnya udah transaksi mencurigakan,” ujarnya dalam sebuah tayangan di YouTube Leon Hartono, dikutip Kamis (18/9/2025).

Akibat kejadian ini, ia merugi sekitar Rp160 juta. Dari total portofolio Rp180 juta, sisa yang bertahan tinggal sekitar Rp20 juta. Menariknya, portofolio yang ia pegang sebelumnya berisi saham-saham perbankan besar berkapitalisasi tinggi serta masuk dalam jajaran LQ45.

Dari tangkapan layar yang dibagikan, dana di rekening dana nasabah (RDN) tidak ditarik keluar. Namun saham-saham di portofolionya dijual habis lalu digunakan untuk membeli saham berkapitalisasi kecil dan waran secara berulang-ulang.