"Pembelian SBN di pasar sekunder dilakukan sesuai mekanisme pasar, terukur, transparan, dan konsisten dengan program moneter dalam menjaga stabilitas perekonomian sehingga dapat terus menjaga kredibilitas kebijakan moneter," tutur Perry.
Di sisi lain, lanjut Perry, BI juga mencatat telah memberikan sejumlah paket Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM) senilai Rp384 triliun per September tahun ini, sebagai bagian dari mendorong pertumbuhan kredit pembiayaan perbankan.
Secara terperinci, total tersebut disalurkan kepada kelompok bank BUMN dan Bank Swasta Nasional masing-masing sebesar Rp170 triliun, sementara BPD sebesar Rp38,5 triliun, dan kantor cabang Bank Asing (KCBA) sebesar Rp5,7 triliun.
(lav)
No more pages































