UNTR menargetkan transaksi ini rampung selambatnya pada 23 Desember 2025, setelah semua persyaratan pendahuluan terpenuhi.
“Tujuan transaksi ini adalah untuk perluasan bisnis UNTR di bidang mineral,” kata Sara.
Mengutip laporan tahunan 2024, ASA tercatat memiliki Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi (IUP-OP) seluas 4.000 hektare di Provinsi Sulawesi Utara. Hak penambangan tersebut mencakup satu blok utama, yakni tambang emas Doup atau Proyek Doup.
Per 31 Desember 2023, Proyek Doup meliputi area Benteng, Panang, serta sejumlah satelit terkait dengan total cadangan terbukti dan terduga (Proven & Probable Ore Reserves) sebesar 1,57 juta ons emas. Jika digabungkan dengan kategori sumber daya terukur, tertunjuk, dan tereka (Measured, Indicated & Inferred Mineral Resources), jumlahnya mencapai 3,11 juta ons emas.
(art/spt)































