Jika dikabulkan, jadwal tersebut akan menunda penyelesaian permintaan Trump hingga setelah pertemuan The Fed berikutnya, yang menurut Cook sedang ia persiapkan.
"Penangguhan administratif akan mengancam partisipasi Gubernur Cook dalam pertemuan pekan depan dan berpotensi membuat pemungutan suara FOMC kacau,” tulis pengacaranya, Abbe Lowell, dalam berkas pengadilan. “Selain itu, hal ini berpotensi memengaruhi pasar domestik maupun internasional.”
Jika pengadilan banding menolak permintaan Departemen Kehakiman untuk segera bertindak, Trump kemungkinan akan langsung meminta Mahkamah Agung meninjau kasus tersebut.
Trump tengah berupaya membatalkan putusan Hakim Distrik AS Jia Cobb, yang sebelumnya menyatakan presiden kemungkinan tidak memiliki “alasan sah” berdasarkan Federal Reserve Act untuk memecat Cook. Cobb menilai tuduhan Trump terkait dugaan penipuan kredit pemilikan rumah (KPR) yang dilakukan Cook sebelum konfirmasi Senat 2022 tidak cukup kuat. Cobb juga menilai Trump melanggar hak konstitusional Cook atas due process karena mencoba memecatnya lewat unggahan media sosial tanpa memberi kesempatan memadai bagi Cook untuk membela diri.
“Meski Federal Reserve memiliki struktur dan sejarah unik, para gubernurnya tetap dapat diberhentikan dengan alasan sah. Tindakan presiden untuk memberhentikan Cook berdasarkan kesalahannya justru memperkuat, bukan melemahkan, integritas Federal Reserve,” tulis Departemen Kehakiman dalam berkas sebelumnya.
The Fed sendiri memilih tidak berpihak dalam sengketa hukum ini dan menyatakan akan menghormati keputusan pengadilan.
Biasanya, stay order diberikan dalam kondisi darurat jika hakim menilai banding berpotensi dimenangkan dan pihak pemohon bisa mengalami “kerugian tak dapat diperbaiki” tanpa tindakan segera. Belum jelas seberapa cepat panel pengadilan banding akan mengeluarkan putusan.
Trump bulan lalu mengumumkan pemecatan Cook setelah Direktur Federal Housing Finance Agency, Bill Pulte, menuduhnya melakukan penipuan dengan mencantumkan rumah di Michigan dan Georgia sebagai “tempat tinggal utama” ketika mengajukan KPR pada 2021 untuk mendapatkan syarat pinjaman lebih ringan. Pulte kemudian menambahkan tuduhan terkait KPR ketiga di Massachusetts.
Cook menilai upaya Trump untuk mencopot dirinya bermotif politik. Menurutnya, jika langkah itu dibiarkan, maka bisa merusak kepercayaan publik terhadap The Fed dan memberikan dampak buruk jangka panjang bagi perekonomian AS.
Dalam berkas terbarunya, Departemen Kehakiman berargumen bahwa stay order seharusnya diberikan karena Trump diyakini memiliki peluang besar untuk menang. Pemerintah menyebut tidak ada “fakta material yang diperdebatkan” karena Cook gagal membantah bukti yang diajukan atau memberikan penjelasan alternatif.
Pemerintah juga menolak temuan Cobb terkait pelanggaran hak due process Cook, dengan alasan sang gubernur tidak pernah secara nyata menggunakan pernyataan publik atau berkas pengadilan untuk menjelaskan dokumen hipotek yang menjadi pusat kontroversi.
“Cook tidak mengklaim bahwa ia mencoba memberikan bukti apa pun kepada Presiden atau pihak lain yang dapat menjelaskan tindakannya, baik ketika Presiden pertama kali memintanya mundur, maupun selama proses litigasi ini,” tulis Departemen Kehakiman.
Sementara itu, dalam dokumennya, Cook dengan tegas menyatakan bahwa ia tidak pernah melakukan penipuan KPR dan menyebut kemungkinan adanya “kesalahan administrasi” dalam dokumen yang dipermasalahkan.
(bbn)
































