Cara Mengatasi Air Tanah di Bekas Sawah dan Rawa yang Jelek
Referensi
09 September 2025 13:11

Bloomberg Technoz, Jakarta - Air merupakan kebutuhan utama yang tidak bisa dilepaskan dari kehidupan manusia. Mulai dari mandi, mencuci, memasak, hingga kebutuhan rumah tangga lainnya, semuanya bergantung pada ketersediaan air bersih. Tidak mengherankan, ketika seseorang hendak membangun rumah, kualitas air tanah menjadi salah satu faktor penting yang harus diperhatikan.
Kekhawatiran sering muncul bila rumah dibangun di atas tanah bekas sawah atau rawa. Banyak orang beranggapan bahwa kondisi air di wilayah tersebut cenderung keruh, berbau, atau bahkan tidak layak digunakan.
Hal ini didasarkan pada karakteristik tanah sawah yang halus dan lengket, serta tanah rawa yang lembek dan berlumpur. Namun, apakah benar kualitas air tanah di lokasi seperti itu selalu buruk? Dilansir Bloomberg Technoz dari berbagai sumber, artikel ini akan membahas cara mengatasi air tanah yang berasal dari bekas sawah dan rawa yang kualitasnya tidak bagus.
Air dan Hubungannya dengan Kondisi Tanah
Kontraktor pembangunan rumah, Taufiq Hidayat, mengungkapkan bahwa kualitas air tanah sangat erat kaitannya dengan daya dukung tanah serta kondisi geologinya. Menurutnya, air tanah di bekas sawah maupun rawa kerap tercemar lumpur sehingga kualitasnya kurang baik jika hanya mengambil dari lapisan dangkal.
“Kalau masih di lapisan atas, biasanya airnya keruh atau berbau. Itu akibat kontaminasi lumpur dari bekas sawah atau rawa. Tapi kalau dilakukan pengeboran lebih dalam, kualitasnya bisa lebih bagus,” jelas Taufiq.
































