Bloomberg Technoz, Jakarta - Epidemiolog sekaligus ahli kesehatan, Dicky Budiman menyoroti 168 kasus malaria yang terjadi di Kabupaten Parigi Moutung (Parimo), Sulawesi Tengah. Kejadian tersebut telah ditetapkan sebagai kejadian luar biasa (KLB) oleh pemerintah setempat.

Menurut Dicky, meski kawasan tersebut sempat mendapatkan status elimnasi malaria (bebas malaria) pada Juni 2024, bukan berarti kawasan ini sepenuhnya bebas dari penyakit yang disebabkan nyamuk Anopheles Betina ini.

“Jadi kalau kita lihat, KLB di parimo ini menunjukkan eliminasi bukan berarti 100% bebas malaria selamanya, tapi dia hanya menunjukkan sertifikat eliminasi, dia daerah tersebut berhasil memutus penularan lokal dalam periode tertentu,”kata Dicky dalam keterangannya, Kamis (04/09).

Penyebab meningkatnya malaria, kata Dicky karena adanya kasus impor dari seseorang yang berasal dari kawasan endemik. Sebagai contoh, seseorang dari Gorontalo ke daerah Parimpo tersebut.

“Jadi itu kayak bahan bakarnya ya orang yang dengan kasus impor itu. Nah korek apinya itu faktornya, nyamuk yang ada nyamuknya, maksudnya nyamuk anopheles di area tambang. Nah penularan lokal pasti akhirnya bisa muncul kembali,”katanya.