Hegemoni Pertamina di Hilir Migas Dinilai Hambat Investasi Kilang
Wike Dita Herlinda
02 September 2025 12:40

Bloomberg Technoz, Jakarta – Dominasi PT Pertamina (Persero) di industri hilir migas dinilai menekan minat investasi pemodal asing untuk masuk ke proyek kilang nasional, sehingga berisiko mempersulit upaya pemerintah membangun swasembada energi dan menekan impor.
BMI, lengan riset Fitch Solutions di bawah Fitch Group, mengatakan pangsa pasar dari permintaan bahan bakar di negara ini sebenarnya sangat besar. Per 2023, total konsumsi BBM nasional mencapai 505 juta barel per tahun.
“Meskipun pasar bahan bakar domestik Indonesia besar, minat investor asing masih terbatas, karena dominasi perusahaan milik negara dan subsidi bahan bakar yang berkelanjutan,” papar tim riset BMI dalam catatannya yang dikutip Selasa (2/9/2025).
“Akibatnya, penambahan kapasitas dari program RDMP [refinery development master plan] dan GRR [grassroots refinery] diperkirakan tetap terbatas.”
Di sisi lain, BMI menilai rencana peningkatan kapasitas kilang di Indonesia secara agregat mungkin bakal menghadapi penundaan yang signifikan, dengan kemajuan yang bergantung pada kinerja keuangan Pertamina.





























