Logo Bloomberg Technoz

Investor Asing Lepas 10 Saham Ini Saat IHSG Melesat 1%

Muhammad Julian Fadli
04 September 2025 07:10

Karyawan di depan layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (23/62025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan di depan layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (23/62025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pada perdagangan saham kemarin, Rabu 3 September 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona hijau dengan penguatan 1,08% hingga melesat menuju posisi 7.885,86.

Berseberangan jauh dengan IHSG bullish, investor asing justru gencar melangsungkan jual bersih (net sell) mencapai Rp1,39 triliun pada perdagangan saham di seluruh pasar. Sama halnya, di pasar reguler investor asing juga net sell sejumlah Rp1,21 triliun.

Adapun investor asing net sell besar pada saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mencapai Rp939,7 miliar. Imbas tekanan jual yang masif, saham BBCA melemah 0,31% di posisi Rp7.975/saham.

Penutupan Saham BBCA pada Rabu 3 September 2025 (Sumber: Bloomberg)

Berikut 10 saham dengan angka net sell tertinggi oleh investor asing selama perdagangan kemarin, Rabu (3/9/2025):

  1. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp939,7 miliar
  2. PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) Rp143,8 miliar
  3. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) Rp109,23 miliar
  4. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) Rp92,1 miliar
  5. PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) Rp80,02 miliar
  6. PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK) Rp60,49 miliar
  7. PT Barito Pacific Tbk (BRPT) Rp35,17 miliar
  8. PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) Rp28,97 miliar
  9. PT Archi Indonesia Tbk (ARCI) Rp27,47 miliar
  10. PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) Rp27,37 miliar

Sedang pada kesempatan yang sama, investor asing mencatatkan net buy terbanyak pada saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) mencapai Rp151,04 miliar. Bersamaan dengan pembelian investor, saham BMRI menguat 1,09% dan melesat di posisi Rp4.620/saham.

Penutupan Saham BMRI pada Rabu 3 September 2025 (Sumber: Bloomberg)