Logo Bloomberg Technoz

Apakah Pertumbuhan Ekonomi 5,12% yang Dirilis BPS Itu Valid?

Sultan Ibnu Affan
27 August 2025 08:08

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2024 Tercatat 5,03% Lebih Rendah dari Target Pemerintah (Bloomberg/Diolah)
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2024 Tercatat 5,03% Lebih Rendah dari Target Pemerintah (Bloomberg/Diolah)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Ekonom menilai kinerja pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II-2025 yang sebesar 5,12% secara tahunan (year-on-year/yoy) sesuai dengan metodologi yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS).

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede menjelaskan estimasi produk domestik bruto (PDB) terdiri dari 1.058 variabel, yakni berupa 600 variabel sisi produksi (57 data eksternal, 265 data administratif, 278 hasil survei) dan 458 variabel sisi pengeluaran (196 eksternal, 130 administratif, 132 survei).

"BPS mengonfirmasi dinamika lapangan, seperti halnya pertumbuhan kredit investasi masih dua digit, sementara kredit modal kerja melambat," ujar Josua menceritakan hasil laporan dan penjelasan yang ia peroleh dari BPS.


Selain itu, lanjut dia, laba ditahan emiten meningkat, transaksi Real Time Gross Settlement atau RTGS naik, sementara Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI) menurun. Kemudian, kedatangan wisatawan mancanegara pada Juni 2025 meningkat. Seluruh sub-industri pengolahan tumbuh, sejalan dengan bukti hilirisasi, serta perbaikan transportasi-pergudangan.

Menurut Josua, BPS memaparkan bahwa data aktivitas ekonomi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) mulai tercatat lebih sistematis—mengandalkan kombinasi data administratif kawasan dan survei usaha—sehingga jangkauan statistik Produk Domestik Regional Bruto/Produk Domestik Bruto (PDRB/PDB) ke depan lebih lengkap, khususnya untuk evaluasi kebijakan kawasan, rantai pasok, dan logistik.