Adapun investor asing paling banyak menjual saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mencapai Rp17 triliun lebih. Imbas tekanan jual asing yang amat masif itu, saham BBCA sepanjang tahun melemah 12,66% di posisi Rp8.450/saham.

Selanjutnya, ada saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) yang mencatat net sell sebesar Rp12,38 triliun. Seiring dengan terus diobralnya saham BMRI, manuver harga saham Bank Mandiri melemah 14,21% secara YtD di posisi Rp4.890/saham.

Investor asing juga gemar mengobral saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), yang menduduki posisi ketiga. Nilai jual asing atas saham Bank BNI mencapai Rp3,29 triliun.

Berikut adalah daftar net sell investor asing sepanjang 2025 per 24 Agustus.

1. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp17,48 triliun
2. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp12,38 triliun
3. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp3,29 triliun
4. PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) Rp2,56 triliun
5. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp1,92 triliun
6. PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) Rp1,73 triliun
7. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) Rp1,65 triliun
8. PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) Rp1,46 triliun
9. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) Rp1,25 triliun
10. PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) Rp1,17 triliun

Kendatipun begitu, tidak jarang saham mencatat beli bersih (net buy) oleh investor asing.

Berikut deretan saham dengan net buy asing terbesar sepanjang 2025,

1. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) Rp4,92 triliun
2. PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Rp4,32 triliun
3. PT Astra International Tbk (ASII) Rp1,96 triliun
4. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) Rp1,42 triliun
5. PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) Rp1,06 triliun
6. PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) Rp984,03 miliar
7. PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU) Rp965,81 miliar
8. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) Rp847,93 miliar
9. PT MD Entertainment Tbk (FILM) Rp534,73 miliar
10. PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) Rp494,28 miliar

(fad/wep)