Kronologi Silang Pendapat Antar Kementerian Soal Lahan Pabrik BYD
Muhammad Fikri
23 August 2025 17:00

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pembangunan pabrik mobil listrik Build Your Dreams (BYD) di Subang, Jawa Barat kembali memunculkan perdebatan lintas kementerian. Kementerian Perindustrian dan Kementerian Pertanian terbelah soal status lahan yang digunakan raksasa otomotif asal China itu, di tengah derasnya investasi kendaraan listrik masuk ke Indonesia.
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, lebih dulu menyoroti bahwa sebagian lahan yang dipakai BYD masuk dalam peta Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B). Ia menyebut pemerintah daerah meminta penggantian sawah baru tiga kali lipat dari luasan lahan yang terdampak, sebagai kompensasi agar ketahanan pangan daerah tidak terganggu.
“Kalau areal LP2B yang dipakai 200 hektare, maka nanti disiapkan 600 hektare sawah baru. Kalau 70 hektare, berarti 210 hektare sawah baru,” kata Dedi saat pertemuan di Kementerian Pertanian awal pekan ini, dikutip Sabtu (23/8/2025)
Namun, pernyataan itu langsung dibantah Kementerian Perindustrian. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menegaskan lahan yang ditempati BYD bukan lahan pertanian, melainkan kawasan industri resmi.
“Sebetulnya mereka itu kan statusnya sudah kawasan industri. Kalau mereka sudah memiliki status kawasan industri artinya yang mereka sudah tidak punya masalah lagi,” ujar Agus, Rabu (20/8). Ia menolak menjelaskan lebih jauh detail lahan yang dipersoalkan.
































