Bloomberg Technoz, Jakarta - SCBD atau Sudirman Central Business District telah lama menjadi simbol kawasan bisnis modern di Indonesia. 

Terletak di jantung ibu kota, kawasan ini dikenal dengan deretan gedung pencakar langit yang mewah dan megah. Tidak heran jika SCBD kerap disebut sebagai idaman para pencari kerja maupun pelaku usaha yang ingin merasakan atmosfer bisnis kelas dunia.

Namun, di balik gemerlapnya gedung-gedung tinggi dan fasilitas modern, ada cerita panjang mengenai siapa yang membangun serta mengembangkan kawasan prestisius ini. Berikut ulasan lengkapnya yang dirangkum Bloomberg Technoz dari berbagai sumber.

SCBD: Dari Rencana Hingga Menjadi Superblok

Pembangunan SCBD tidak terjadi dalam sekejap. Kawasan ini mulai dirancang sejak tahun 1987 oleh PT Danayasa Arthatama Tbk (DA), sebuah perusahaan properti ternama di Indonesia. Pembangunan awal dimulai pada tahun 1992, dengan tujuan menjadikan SCBD sebagai kawasan superblok modern yang menyatukan bisnis, gaya hidup, dan hiburan.

Luas total kawasan SCBD mencapai 45 hektar, dengan area pengembangan hingga 2,5 juta meter persegi. Konsep superblok yang diusung menghadirkan tidak hanya gedung perkantoran, tetapi juga pusat perbelanjaan, hunian mewah, serta ruang publik yang didesain dengan standar internasional.