“Presiden Trump akan terus membuka pasar dan menciptakan level playing field bagi petani Amerika agar mereka bisa menjual sebanyak mungkin produk buatan AS,” tulis Wakil Sekretaris Pers Gedung Putih, Anna Kelly.
China hingga kini belum membeli satu pun kargo kedelai dari panen berikutnya yang dimulai September. Dalam kondisi normal, negara Asia tersebut sudah memesan rata-rata 14% dari estimasi kebutuhan tahunan dari AS sebelum masa panen, menurut analisis asosiasi yang turut diserahkan kepada pemerintahan Trump.
Ragland menambahkan, penjualan ke negara lain belum mampu menutup kekosongan permintaan dari China. Tarif yang berlaku membuat kedelai AS kurang kompetitif dibanding pasokan dari Brasil.
“Semakin jauh memasuki musim gugur tanpa kesepakatan dengan China soal kedelai, dampaknya akan semakin buruk,” ujar Ragland. “Kami mendesak agar dalam negosiasi dengan China, kedelai ditempatkan sebagai prioritas utama.”
(bbn)
