Suttinee Yuvejwattana -- Bloomberg News

Bloomberg, Majelis Rendah Parlemen Thailand mengesahkan anggaran tahunan sebesar 3,78 triliun baht atau Rp1.886 triliun, yang dibutuhkan untuk menopang perekonomian yang rapuh dan berisiko menghadapi berbagai masalah, mulai dari dampak tarif Amerika Serikat (AS) yang lebih tinggi hingga penurunan sektor pariwisata.

Rancangan undang-undang anggaran untuk tahun anggaran yang dimulai 1 Oktober ini didukung oleh 257 anggota DPR yang beranggotakan 500 orang pada Jumat malam, setelah debat selama tiga hari. Sebanyak 229 anggota menentang rencana belanja tersebut.

Pemungutan suara ini akan melegakan investor di negara Asia Tenggara tersebut, karena dapat menghindari terulangnya kebuntuan rencana belanja yang telah berlangsung berbulan-bulan seperti yang terjadi pada tahun 2019.

Negara ini menghadapi serangkaian masalah, termasuk ketidakstabilan politik yang terkait dengan penangguhan jabatan Perdana Menteri Paetongtarn Shinawatra; ketegangan yang berkelanjutan dengan Kamboja yang baru-baru ini meletus menjadi bentrokan berdarah; dan tarif tinggi sebesar 19% untuk pengiriman ke AS, tujuan ekspor terbesar Thailand.