Bloomberg Technoz, Jakarta - Aset kripto Bitcoin tembus harga rekor tertinggi (all time high/ATH) hari ini, Kamis (14/8/2025) ke US$124.198,52 (sekitar Rp2 miliar) berkat dorongan arus dana masuk ke instrumen ETF spot Bitcoin dalam dua hari. Dua faktor menjadi pemicu; ekspektasi suku bunga Federal Reserve (The Fed) turun; tingginya kepercayaan bahwa pemerintahan Donald Trump bakal menghadirkan  iklim regulasi yang ramah kripto.

Meski pergerakannya alami pelemahan tipis ke zona US$123.000-an namun sentimen positif masih menyelimuti pasar. Investor institusional tetap solid diperkuat oleh data terbaru inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) Amerika Serikat bulan Juli.

Sepanjang tahun 2025 Bitcoin hingga pukul 12.00 waktu Indonesia, Kamis, masih hijau 31,61% dilansir dari CoinGecko dengan kisaran harga terkini ada di level US$123.118 (sekitar Rp1,98 miliar). Pertumbuhan solid 5% Bitcoin terjadi dalam satu bulan terakhir.

“Likuiditas saat ini mengalir ke aset berisiko, dan tidak ada tanda-tanda overheating yang jelas. Suku bunga pendanaan berada dalam kisaran normal di semua bursa global utama,” ulas Pav Hundal, analis pasar utama di Swyftx dilaporkan Decrypt, Kamis.

Data makro dari AS yang lebih rendah dari konsensus mendorong pertaruhan bahwa bank sentral Negeri Pam Sam akan memotong bunga acuan. Peluang pemangkasan Fed rate ada di 93,7% bulan depan.