Setiap respons dari Perplexity bisa menyertakan kutipan dan tautan ke sumber aslinya, memungkinkan seseorang dapat memverifikasi informasi dan menjelajahi topik lebih mendalam.
Perplexity AI juga mengintegrasikan model AI mutakhir, termasuk model GPT OpenAI dan Claude Anthropic, memberikan fleksibilitas kepada pengguna untuk memilih model yang paling sesuai dengan kebutuhan spesifik.
Fitur Unggulan
Menurut Perplexity, mesin pencari tradisional menyajikan banyak tautan untuk seseorang telusuri di dunia maya. Lain halnya dengan Perplexity. Platform ini berfungsi sebagai asisten riset yang cerdas, di mana bisa menyederhanakan pengumpulan informasi penggunanya dengan memberikan pengetahuan yang tepat dan dibutuhkan, tanpa langkah ekstra dan klik tambahan.
Dengan Perplexity, pengguna bisa memperoleh respons komprehensif yang merangkum informasi dari pelbagai sumber, sehingga mereka tak perlu lagi menelusuri banyak halaman web untuk menemukan apa yang ingin dicari. Sementara itu, kontennya bersumber dari web secara real-time saat penggunanya mengajukan pertanyaan dan memastikan mereka menerima informasi terbaru yang tersedia.
Seluruh respons dari pencarian Perplexity didukung oleh kutipan dari lembaga dan atau perusahaan media terkemuka, publikasi akademis, dan sumber konten yang tepercaya.
Bagi yang tengah melakukan riset mendalam untuk pekerjaan profesional, mencari jawaban cepat untuk pertanyaan sehari-hari, atau menjelajahi subjek baru, Perplexity klaim menawarkan fitur pencarian standar dan lanjutan, beserta bantuan AI untuk membantu seseorang menemukan informasi lebih efisien daripada mesin pencari konvensional.
Ajukan Akusisi
Bloomberg News sebelumnya menurunkan laporan bahwa Perplexity mengajukan penawaran resmi untuk mengakuisisi browser Chrome Google senilai US$34,5 miliar, tawaran yang berani mendahului peluang persyaratan bagi raksasa pencarian tersebut untuk menjual peramban jejaring tersebut dalam proses antimonopoli AS.
Tawaran yang tidak diminta itu bakal didanai Perplexity dengan bantuan investor eksternal. Penawaran telah dikirimkan kepada Google Alphabet Inc. pada Selasa pagi, (12/8/2025) ujar seorang juru bicara Perplexity.
Tawaran ini muncul tak lama seusai startup kecerdasan buatan pesaingnya, OpenAI, pun menyatakan minatnya untuk mengakuisisi Chrome, yang bersama dengan perangkat open source Chromium, merupakan cara utama orang mengakses web di PC. Namun, pihak Google belum segera menanggapi permintaan komentar Bloomberg News.
(far/wep)

































