Bloomberg Technoz, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) baru saja merilis data pertumbuhan ekonomi kuartal II yang mencapai 5,12%. Angka pertumbuhan ini jauh di atas ekspektasi pasar yang memprediksi pertumbuhan ekonomi di periode tersebut ada pada kisaran 4%.

Namun, ada sejumlah kondisi yang berkebalikan dengan salah satu indikator mikro ekonomi, yakni kinerja keuangan emiten.

Mayoritas pendapatan grup besar di sektor konsumer kompak turun. Sementara, menurut BPS, konsumsi rumah tangga memberi andil 2,64% dari PDB yang sebesar 5,12%, dan sisanya berasal dari pembentukan modal tetap bruto (PMTB).

Grup-grup ini bergerak di sektor konsumer primer (consumer non-cyclical), yang produknya berkaitan erat dengan kebutuhan rumah tangga.

Ambil contoh, ICBP. Pendapatan konsolidasi Grup Salim ini di kuartal II-2025 turun 13% secara kuartalan, cukup signifikan mengingat pangsa pasar ICBP yang luas.