Bloomberg News—Bloomberg News

Bloomberg, Harga minyak turun setelah OPEC+ menyetujui kenaikan produksi yang signifikan, meninggikan kekhawatiran tentang kelebihan pasokan global, sementara perang dagang yang dipimpin AS mungkin mulai berdampak pada pertumbuhan ekonomi dan konsumsi energi.

Minyak jenis Brent turun 0,5% menjaUS$69,32 per barel, sementara West Texas Intermediate (WTI) turun di bawah US$67, setelah OPEC+ menyetujui penambahan 547.000 barel per hari dari September, menyelesaikan pemulihan tahap pasokan yang dihentikan secara sukarela setahun lebih awal dari jadwal awal. Pada lapisan pasokan lain — sekitar 1,66 juta barel per hari produksi yang dibatasi — mungkin akan mengikuti, meskipun belum ada sinyal yang jelas.

Minyak mentah mengalami penurunan setelah tiga bulan berturut-turut tercatat naik, meskipun harga anjlok pada Jumat lalu akibat data tenaga kerja AS yang lemah. Sebuah situasi yang menimbulkan kekhawatiran bahwa ekonomi terbesar dunia sedang melambat setelah gelombang tarif yang diberlakukan oleh pemerintahan Trump.

Namun, para pedagang mempertimbangkan kemungkinan Washington juga akan mengambil tindakan terhadap aliran minyak Rusia, termasuk pembeli, pada akhir pekan ini, dalam upaya untuk meningkatkan tekanan terhadap Moskow agar menghentikan perang di Ukraina.