Bloomberg Technoz, Jakarta - Perdagangan rupiah di pasar spot mengawali bulan Agustus ini, langsung menjebol tiga level support sekaligus mencerminkan tekanan yang begitu besar melanda mata uang di tengah kebangkitan indeks dolar Amerika, ketika hari ini dipadati oleh berbagai agenda dan data penting.

Melansir data realtime Bloomberg, Jumat pagi (1/8/2025), rupiah spot dibuka melemah 0,36% di level Rp16.515/US$.

Itu berarti rupiah langsung menembus tiga level support-nya sekaligus yakni di level Rp16.480, lalu Rp16.500 dan Rp16.510/US$. Level berikut yang yang menjadi level support terkuat adalah di Rp16.550/US$.

Pelemahan rupiah menjadi yang terburuk keenam di Asia pagi ini, di tengah gelombang kejatuhan mata uang Asia akibat dominasi the greenback yang kian kuat.

Dolar Taiwan jadi yang terlemah dengan pelemahan 0,53%, lalu baht 0,41%, won 0,4%, peso 0,38%, ringgit 0,34% dan rupiah 0,33%. Disusul oleh yuan Tiongkok dan yuan offshore masing-masing 0,12% dan 0,11%. Juga dolar Singapura dan yen yang juga melemah 0,06% dan 0,04%, disusul dolar Hong Kong yang bergerak melemah sedikit.