Waspada, di Pasar Offshore Rupiah Sudah Menjebol Rp16.500-an/US$
Tim Riset Bloomberg Technoz
01 August 2025 07:49

Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah diperkirakan masih akan menghadapi tekanan lanjutan menyusul kebangkitan indeks dolar Amerika kembali ke level 100, mendekati tenggat waktu pemberlakuan tarif Presiden Donald Trump dan rilis berbagai data ekonomi penting yang berdampak besar pada pergerakan pasar.
Indeks dolar AS kembali ditutup menguat kemarin sebesar 0,15% ke level 99,96. Pagi ini, Jumat (1/8/2025), ketika sesi perdagangan Australia dan Asia dibuka mengawali Agustus, DXY bertahan di zona hijau dengan penguatan terbatas di kisaran 100,02.
Penguatan DXY sepekan ini yang mencapai 2,42% membawa indeks ini menyentuh level tertinggi sejak 20 Mei silam, potensial mempersempit pergerakan mata uang yang menjadi lawannya, tak terkecuali rupiah.
Di pasar offshore kemarin pada penutupan bursa New York, rupiah Nondeliverable Forward (NDF) ditutup ambles 0,27% di level Rp16.504/US$.
Tekanan tak berhenti pada perdagangan pagi ini sehingga rupiah NDF tertekan di kisaran Rp16.509/US$, seperti ditunjukkan data Bloomberg.





























