Logo Bloomberg Technoz

Presiden Donald Trump mengenakan tarif 25% terhadap India mulai 1 Agustus dan mengisyaratkan akan menambah penalti baru atas pembelian energi negara tersebut dari Rusia.

Setelah bertemu pejabat China di Stockholm, Menteri Keuangan Scott Bessent mengatakan AS dan China akan melanjutkan perundingan untuk mempertahankan gencatan tarif sebelum berakhir dalam dua pekan. Trump sendiri yang akan mengambil keputusan akhir mengenai perpanjangannya.

Elms memandang kekhawatiran atas perdagangan juga menambah ketidakpastian investasi dan menghambat upaya aksi iklim. Menurut data perusahaan intelijen pasar PitchBook, investasi global ke perusahaan teknologi iklim oleh modal ventura dan perusahaan ekuitas swasta turun 10% pada kuartal pertama dibandingkan tahun lalu.

'Mode Panik'

"Banyak perusahaan saat ini dalam mode panik," kata Elms. "Kami akan terus bergerak ke arah yang sama, tetapi prosesnya tidak akan semulus yang kami bayangkan pada Desember lalu."

Dalam kesempatan yang sama, Mary Ng, mantan Menteri Perdagangan Internasional Kanada, mengatakan bahwa meski begitu, bagi banyak perusahaan, komitmen jangka panjang untuk mengurangi emisi merupakan area kepastian di tengah lingkungan global yang tidak menentu.

"Meski tidak ada aktivitas intensif terkait percepatan ESG, saya bahkan tidak akan mengatakan ini adalah jeda," kata Ng, yang mengundurkan diri pada Maret menjelang Pemilu Kanada.

"Semua perusahaan yang saya ajak bicara belum menghentikan upaya mereka untuk meninjau rantai pasokan mereka dengan mempertimbangkan ESG karena memang itulah yang sedang terjadi."

(bbn)

No more pages