Jalur pipa EF-EPRO juga menjadi prioritas karena usia operasinya yang mencapai 40 tahun. Pipa berdiameter 6 inci sepanjang ±1,48 km ini mengalirkan produksi sebesar 7.600 BFPD dan 800 BOPD.
Ketiga jalur pipa tersebut terletak di area strategis Lapangan FOXTROT, UNIFORM, BRAVO, dan ECHO. Target penyelesaian penggantian ditetapkan pada kuartal pertama 2026.
“Langkah ini membuktikan komitmen PHE ONWJ dalam menjaga keberlanjutan pasokan energi domestik, sekaligus mencegah potensi kerugian operasional dan lingkungan di masa depan,” tutup Muzwir.
Sebelumnya, pada kuartal pertama 2025, PHE ONWJ telah menyelesaikan penggantian tiga jalur pipa sepanjang 22,06 km yang menghubungkan anjungan UYA dengan UA, UA dengan UWJ, serta ESA dengan EPRO.
Sebagai informasi, PT Pertamina Hulu Energi (PHE) merupakan Subholding Upstream Pertamina yang mengelola kegiatan hulu migas baik di dalam maupun luar negeri. Regional Jawa memiliki cakupan kerja di wilayah DKI Jakarta, Banten, Lampung, Bangka Belitung, dan Jawa Barat, termasuk PHE ONWJ, PHE OSES, dan Pertamina EP.
Regional Jawa terus berupaya meningkatkan produksi dengan menjunjung prinsip Good Corporate Governance (GCG) serta aspek Health, Safety, Security, and Environment (HSSE). Komitmen terhadap keberlanjutan dan kemandirian masyarakat juga menjadi bagian integral dari strategi operasi wilayah ini.
(tim)

































