Logo Bloomberg Technoz

Gempa terjadi pada pukul 06.24.50 WIB, tepatnya di koordinat 52,51° LU dan 160,26° BT, dengan kedalaman pusat gempa (hiposenter) 18 kilometer di bawah permukaan laut. Jaraknya sekitar 8.226 km dari Jakarta.

BMKG menjelaskan bahwa gempa dipicu oleh deformasi batuan pada zona subduksi antara lempeng tektonik, tepatnya di Palung Kuril-Kamchatka. Mekanisme gempa yang bersifat thrust fault (patahan naik) sangat berpotensi memicu perubahan kolom air laut secara tiba-tiba dan menyebabkan tsunami.
 
BMKG dan USGS juga mencatat lebih dari 14 aktivitas gempa susulan sejak pukul 06.30 WIB, dengan magnitudo tertinggi 6,9 dan terkecil 5,5. Masyarakat diminta tetap tenang namun waspada, terutama yang berada di wilayah pesisir timur Indonesia.

“Kami imbau masyarakat untuk menjauh dari pantai dan mengikuti arahan dari BPBD atau aparat setempat. Arahan ini penting, karena kita belajar dari kejadian tsunami Tohoku 2011, yang hanya berstatus waspada, namun tetap menimbulkan korban jiwa di Papua,” tegas BMKG.

Hingga saat ini belum ada laporan kerusakan atau korban jiwa akibat gempa, mengingat pusat gempa sangat jauh dari garis pantai Indonesia.

(fik/spt)

No more pages