Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani menjelaskan alasan aliran investasi asing (PMA) sepanjang kuartal II-2025 mengalami penurunan hampir 7%.

Rosan mengatakan, penurunan disebabkan tak lain dari adanya persaingan yang ketat untuk menarik investasi, termasuk adanya polemik perang dagang tarif yang dilakukan oleh Amerika Serikat (AS) pada April lalu.

"Memang persaingan untuk menarik investasi ini makin meningkat, makin tinggi. Di saat bersamaan banyak kebijakan-kebijakan termasuk AS saja ingin menarik investasinya kembali ke negaranya," ujar Rosan dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Selasa (29/7/2025).

Dalam menghadapi hal tersebut, Rosan mengatakan, pemerintah belakangan juga telah melakukan sejumlah langkah reformasi peraturan, yang belakangan disebut sebagai deregulasi guna mempermudah masuknya investasi.

Apalagi, lanjut dia, Indonesia juga memiliki berbagai potensi sumber daya alam, yang menjadi salah satu terbaik di dunia dari sektor mineral, perkebunan, pertanian, hingga perikanan dan kelautan.