Perdana Menteri Sementara Thailand Phumtham Wechayachai mengatakan pada Senin malam bahwa Trump menghubunginya melalui telepon setelah perundingan damai dan menyampaikan bahwa “kita akan mendapatkan sesuatu yang sangat baik dari ini. Dia akan melakukan yang terbaik untuk memberi kami sebanyak mungkin.”
Nilai tukar baht Thailand sedikit melemah ke level 32,49 per dolar AS pada perdagangan awal Selasa di kawasan Asia, di tengah penguatan luas dolar AS. Pasar saham Thailand dijadwalkan dibuka kembali pukul 10 pagi waktu setempat, setelah libur pada Senin.
Pernyataan Trump ini menambah daftar panjang upaya Presiden AS tersebut menggunakan kebijakan dagang sebagai alat untuk menyelesaikan konflik geopolitik. Ia berulang kali mengklaim bahwa tekanan dagang mampu mendorong mitra-mitra AS untuk mengakhiri ketegangan demi mempertahankan akses ke pasar AS.
Pada Juni lalu, AS memediasi kesepakatan antara Republik Demokratik Kongo dan Rwanda yang bertujuan mengakhiri konflik selama bertahun-tahun. Trump juga mengklaim dirinya berperan dalam meredakan ketegangan antara India dan Pakistan awal tahun ini.
Kesepakatan antara Phumtham dan Perdana Menteri Kamboja Hun Manet dicapai dalam pembicaraan yang berlangsung di Malaysia pada Senin, dipimpin oleh Perdana Menteri Anwar Ibrahim dalam kapasitasnya sebagai Ketua ASEAN.
Utusan dari China dan AS juga hadir dalam perundingan tersebut. Dalam pernyataan bersama setelah pertemuan, ketiga negara Asia Tenggara itu menyebutkan bahwa pembicaraan tersebut “diselenggarakan bersama oleh Amerika Serikat dengan partisipasi aktif dari Republik Rakyat China.”
Dalam pernyataan usai pertemuan, baik Phumtham maupun Hun Manet menyampaikan terima kasih kepada Anwar, Trump, dan juga China atas peran mereka dalam membantu tercapainya gencatan senjata.
“Fakta bahwa AS dan China terlibat bersama adalah hal yang positif,” kata Thitinan Pongsudhirak, profesor ilmu politik dari Universitas Chulalongkorn. “Thailand membutuhkan penurunan tarif dari pihak AS. Dan Trump akan melihat ini sebagai kemenangan.”
Setelah konflik antara India dan Pakistan mereda awal tahun ini, Pakistan memuji intervensi Trump, sementara India membantah klaim bahwa kesepakatan dagang menjadi kunci gencatan senjata. Kedua negara masih terlibat dalam perundingan dagang hingga kini.
Di Republik Demokratik Kongo, Trump menyatakan bahwa AS berpeluang memperoleh hak atas sumber daya mineral setelah memediasi kesepakatan damai. Kongo merupakan produsen tembaga terbesar kedua di dunia dan sumber utama kobalt, yang menjadi komoditas penting bagi upaya Washington mengurangi ketergantungan pada rantai pasok mineral asal China, terutama untuk teknologi-teknologi mutakhir.
(bbn)
