Logo Bloomberg Technoz

Investor Asing Net Buy Rp170 M, Saham BBRI & BREN Diborong

Muhammad Julian Fadli
29 July 2025 08:05

Karyawan di depan layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (24/3/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan di depan layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (24/3/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pada perdagangan saham kemarin, Senin 28 Juli 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona hijau dengan keberhasilan menguat 0,94% hingga melesat mencapai posisi 7.614,76.

Bersamaan dengan tren bullish IHSG, investor asing melangsungkan beli bersih (net buy) mencapai Rp179 miliar pada perdagangan saham di pasar reguler. Sama halnya, di seluruh pasar investor asing juga net buy sejumlah Rp49,57 miliar.

Adapun investor asing mencatatkan net buy terbanyak pada saham PT Astra International Tbk (ASII) mencapai Rp159,39 miliar. Seiringan dengan tren pembelian, saham ASII menguat 2% hingga ditutup di posisi Rp5.100/saham.

Penutupan Saham ASII pada Senin 28 Juli 2025 (Sumber: Bloomberg)

Berikut 10 saham dengan angka net buy tertinggi yang paling jadi incaran oleh investor asing selama perdagangan Senin (28/7/2025):

  1. PT Astra International Tbk (ASII) Rp159,39 miliar
  2. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp139,85 miliar
  3. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp62,47 miliar
  4. PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) Rp46,12 miliar
  5. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) Rp43,29 miliar
  6. PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Rp41,06 miliar
  7. PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) Rp35,59 miliar
  8. PT United Tractors Tbk (UNTR) Rp34,63 miliar
  9. PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) Rp34,31 miliar
  10. PT Sentul City Tbk (BKSL) Rp31,99 miliar

Sedang pada kesempatan yang sama, investor asing net sell yang besar pada saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) mencapai Rp170,01 miliar. Berseberangan jauh dengan tekanan jual yang masif, saham BMRI tetap berhasil menguat 0,21% di posisi Rp4.700/saham.

Penutupan Saham BMRI pada Senin 28 Juli 2025 (Sumber: Bloomberg)