Wall Street Menguat Berkat Sinyal Positif Dialog Tarif Dagang AS
News
29 July 2025 05:00

Rita Nazareth - Bloomberg News
Bloomberg, Para pelaku pasar di Wall Street meninggalkan perdagangan saham di level tertinggi sepanjang masa, sementara dolar AS mencatat lonjakan terbesar sejak Mei. Kabar perjanjian tarif antara Presiden AS Donald Trump dan Uni Eropa (UE) meningkatkan harapan perpanjangan gencatan dagang dengan China. Di sisi lain, imbal hasil obligasi pemerintah AS (Treasury) sedikit melemah.
Awal pekan yang dianggap akan menentukan arah pasar hingga akhir tahun ini ditandai dengan kenaikan indeks dolar hampir 1%. Euro tercatat turun paling tajam dalam lebih dari dua bulan. Indeks S&P 500 sempat menyentuh 6.400 sebelum ditutup nyaris tidak berubah. Hasil lelang surat utang AS yang bervariasi membuat pergerakan Treasury terbatas. Harga minyak menguat setelah Trump menyatakan akan mempercepat upaya gencatan senjata antara Rusia dan Ukraina.
Menjelang tenggat waktu tarif 1 Agustus, pelaku pasar menanti sejumlah data penting, mulai dari ketenagakerjaan, inflasi, hingga aktivitas ekonomi. Sorotan utama tertuju pada hari Rabu (30/7), saat bank sentral AS atau Federal Reserve (The Fed) diperkirakan akan mempertahankan suku bunga. Di saat yang sama, laporan keuangan dari empat raksasa teknologi dengan valuasi gabungan US$11,3 triliun akan dirilis.
"Ini salah satu pekan tersibuk di pasar," ujar Chris Larkin dari E*Trade, bagian dari Morgan Stanley. "Minggu ini bisa menentukan apakah momentum pasar akan bertahan atau terputus dalam jangka pendek."