Logo Bloomberg Technoz

Di sisi kualitas aset, BNI mencatat perbaikan rasio Non-Performing Loan (NPL) menjadi 1,9%, sementara Loan at Risk (LAR) turun menjadi 11,0%. Cost of Credit (CoC) juga berhasil ditekan ke level 1%.

Likuiditas Kuat dan Akselerasi Digital

Direktur Finance & Strategy BNI, Hussein Paolo Kartadjoemena, menambahkan bahwa pertumbuhan dana murah (CASA) menjadi fondasi penting dalam menjaga likuiditas perusahaan. Ia menjelaskan bahwa dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 16,5% secara tahunan (YoY) menjadi Rp900 triliun, didorong oleh pertumbuhan CASA sebesar 18,7% YoY menjadi Rp647,6 triliun. Menurutnya, pertumbuhan CASA yang kuat mencerminkan keberhasilan BNI dalam memperkuat struktur pendanaan melalui upaya digitalisasi dan transformasi jaringan kantor cabang.

Sejak peluncurannya pada Juli 2024, platform digital wondr by BNI mencatat lonjakan signifikan pengguna menjadi 8,6 juta per Juni 2025. Nilai transaksinya naik 16 kali lipat menjadi Rp649 triliun dengan jumlah transaksi mencapai 702 juta.

Kanal digital lainnya juga menunjukkan performa tinggi, dengan BNI Mobile Banking mencatatkan transaksi Rp1.188 triliun (tumbuh 68% YoY), dan BNIdirect mencatatkan nilai transaksi Rp5.246 triliun atau tumbuh 31,1% YoY.

Rasio likuiditas dan permodalan juga tetap sehat, dengan LDR di level 86,2%, LCR di 144,2%, NSFR di 143,0%, dan CAR meningkat menjadi 21,1%.

Komitmen pada Keuangan Berkelanjutan

Direktur Risk Management BNI David Pirzada menekankan komitmen perusahaan terhadap keberlanjutan.

“Hal ini terlihat dari peningkatan peringkat ESG MSCI dari BBB menjadi A yang mencerminkan integrasi keberlanjutan dalam strategi bisnis,” katanya.

Hingga Juni 2025, BNI telah menyalurkan pembiayaan hijau senilai Rp74 triliun, serta Sustainability Linked Loan (SLL) senilai US$352 juta atau setara Rp5,74 triliun.

BNI juga menargetkan Net Zero Emission (NZE) operasional pada 2028 dan NZE pembiayaan pada 2060, serta terus mendorong penerapan prinsip ESG oleh para debiturnya.

“Dengan struktur likuiditas yang solid, transformasi digital yang agresif, dan komitmen keberlanjutan yang terintegrasi, BNI siap mempercepat pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan di semester berikutnya,” tutup David.

(tim)

No more pages