Logo Bloomberg Technoz

Sejumlah ajudan Trump — termasuk Wakil Kepala Staf James Blair, Direktur Anggaran Russ Vought, serta Kepala Badan Keuangan Perumahan Federal Bill Pulte, yang juga dikenal sebagai pengkritik Powell — telah lama mendesak agar presiden melihat langsung proyek tersebut.

Pekan lalu, Blair menolak tawaran untuk meninjau lokasi konstruksi karena waktunya berbarengan dengan pertemuan yang telah dijadwalkan antara presiden dan senator Partai Republik. Tidak jelas apakah Trump sejak awal memang berniat hadir, mengingat sebelumnya ia belum pernah menyatakan keinginan publik untuk meninjau lokasi tersebut. Namun menurut Blair pada Selasa, pihak Gedung Putih dan The Fed telah menyepakati kunjungan itu untuk hari Kamis.

Kini, Trump memutuskan untuk ikut serta.

Gedung Putih belum memberikan keterangan tambahan terkait detail kunjungan tersebut. Sementara pihak Federal Reserve menolak berkomentar.

Sengketa Renovasi Gedung

Powell sebelumnya menyebut pemberitaan media soal proyek renovasi tidak akurat. Beberapa pekan terakhir, ia secara resmi meminta inspektur jenderal bank untuk meninjau ulang proyek restorasi senilai US$2,5 miliar itu.

Sengketa ini bisa menjadi penting secara hukum jika Trump memutuskan untuk mencopot Powell. Undang-undang melarang presiden memberhentikan pejabat The Fed tanpa alasan yang sah, dan ketentuan ini diperkuat oleh putusan Mahkamah Agung pada Mei lalu terkait wewenang Trump dalam memberhentikan pejabat lembaga independen.

Ketegangan ini juga berpotensi mengguncang pasar keuangan karena menantang norma lama tentang independensi dan otonomi bank sentral. Selama berbulan-bulan, Powell menjadi sasaran kritik Trump dan para pendukungnya karena mempertahankan suku bunga — dengan alasan kekhawatiran atas dampak inflasi dari kebijakan tarif pemerintah.

Trump, yang mencalonkan Powell pada 2017, beberapa kali berubah sikap — mulai dari menyerukan pengunduran diri, mempertimbangkan pemecatan, hingga akhirnya menyatakan siap menunggu sampai masa jabatan Powell berakhir pada Mei mendatang.

Di internal pemerintahan, terjadi perbedaan pendapat mengenai kemungkinan pemecatan Powell. Menteri Keuangan Scott Bessent, dalam wawancara dengan Fox Business pada Selasa, menyatakan, “Tidak ada alasan yang menunjukkan dia harus mundur sekarang.”

“Masa jabatannya berakhir Mei. Kalau dia ingin menyelesaikannya, silakan. Kalau ingin mundur lebih awal, silakan juga,” kata Bessent.

Namun Menteri Perdagangan Howard Lutnick menyampaikan pandangan berbeda. Dalam wawancara dengan Fox News pada Rabu, ia mengatakan Powell “harus pergi” dan “sebaiknya mundur atau diganti.”

Kunjungan seorang presiden ke kantor The Fed memang jarang terjadi, tetapi bukan hal yang belum pernah terjadi sebelumnya. Pada 2006, Ben Bernanke menyambut Presiden George W. Bush dalam upacara pelantikannya sebagai Gubernur The Fed. Dalam pidatonya saat itu, Bernanke menyebut bahwa kunjungan presiden tersebut merupakan yang ketiga dalam sejarah, setelah kunjungan Gerald Ford pada 1975 dan Franklin D. Roosevelt pada 1937.

(bbn)

No more pages