Logo Bloomberg Technoz

Sebelumnya, BEI telah menjatuhkan suspensi pertama pada Kamis (17/7/2025) dengan alasan serupa.

Menurut BEI, penghentian sementara atas saham COIN merupakan langkah cooling down untuk melindungi investor. Suspensi terjadi pada pasar reguler dan tunai. Namun hanya sehari setelah suspensi pertama, perdagangan saham COIN sempat dibuka kembali.

COIN tercatat listing di harga Rp100 per saham dan langsung mengalami ARA. Dalam delapan hari perdagangan sejak IPO harga sahamnya terus melonjak hingga menembus level Rp735 pada perdagangan sebelum suspensi, mencerminkan kenaikan sebesar 635% dari harga penawaran awal.

Selain COIN, Bursa juga membuka perdagangan saham PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI), PT Hotel Sahid Jaya International Tbk (SHID), PT Harta Djaya Karya Tbk (MEJA) dan PT Andalan Sakti Primaindo Tbk (ASPI). 

Kemudian BEI juga mensuspensi beberapa saham yakni PT PP Properti Tbk. (PPRO), PT Arthavest Tbk (ARTA), PT DCI Indonesia Tbk. (DCII), dan PT Pyridam Farma Tbk (PYFA). 

(art/wep)

No more pages