Logo Bloomberg Technoz

Omzet Pengusaha Mal Merosot, ‘Rojali’ Dituding Jadi Biang Kerok

Mis Fransiska Dewi
23 July 2025 21:00

Suasana pusat perbelanjaan ITC Mangga Dua di Jakarta, Selasa (22/4/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Suasana pusat perbelanjaan ITC Mangga Dua di Jakarta, Selasa (22/4/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) membeberkan omzet pengusaha pusat perbelanjaan atau mal bakal merosot dibandingkan tahun lalu imbas maraknya fenomena "Rojali" seiring melemahnya daya beli masyarakat.

Rojali merupakan singkatan dari rombongan jarang beli dan dianggap merugikan para pelaku usaha. Istilah rojali merujuk pada fenomena masyarakat yang datang ke mal, tetapi bukan untuk berbelanja. Fenomena ini membuat mal terlihat ramai pengunjung, tetapi transaksinya minim.

“Pasti [mengurangi omzet],” kata Alphonzus saat ditemui di Pusat Grosir Cililitan (PGC) Jakarta, Rabu (23/7/2025).


Dia menyebut pertumbuhan industri pusat belanja tahun ini kurang dari 10% dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara APPBI menargetkan sebanyak 20%-30% di tahun ini. 

“Kenaikan trafik hanya 10%. Sebetulnya target kita kan 20%-30% kenaikannya dibandingkan dengan tahun lalu,” ujarnya.