Rupiah yang melenggang meninggalkan zona Rp16.300-an per dolar AS, terjadi ketika indeks saham kembali ke zona hijau. IHSG dibuka menguat 0,46% pagi ini dan selanjutnya makin menguat menyentuh 7.394.
Adapun di pasar surat utang, reli harga obligasi pemerintah masih berlanjut. Yield 2Y turun tipis 0,2 bps di level 5,810%, sedangkan tenor 5Y dan 10Y sepertinya mengalami profit taking investor dengan kenaikan yield 0,2 bps.
Lanskap global hari ini diwarnai banyak berita yang cukup melegakan pasar. Amerika dan Jepang telah mencapai kesepakatan dagang dengan pengenaan tarif sebesar 15% untuk Negeri Sakura.
Sementara negeri tetangga, Filipina, terkena tarif 19% sama dengan Indonesia.
Di sisi lain, pasar juga mencermati perkembangan isu Gubernur Federal Reserve Jerome Powell yang menghadapi tekanan dari Trump. Namun, pernyataan Menteri Keuangan AS Scott Bessent sedikit meredakan tensi.
Dalam wawancara dengan Fox Business pada Selasa, Bessent melontarkan dukungannya pada Powell. "Tidak ada yang memberi tahu saya bahwa dia [Powell] harus mundur sekarang," kata Bessent.
Bessent melanjutkan, masa jabatan Powell akan berakhir bulan Mei. "Jika dia ingin melanjutkan, saya rasa dia harus melanjutkannya. Jika dia ingin pergi lebih awal, saya rasa dia harus melakukannya," kata Bessent.
Dari dalam negeri, lelang sukuk negara kemarin mencetak rekor permintaan tertinggi baru di tengah sentimen bullish yang kuat di pasar dalam beberapa hari terakhir, terungkit sentimen penurunan BI rate lebih lanjut juga rencana penerbitan Kangaroo Bond serta Dimsum Bond oleh Pemerintah RI.
Kesepakatan RI-AS
Indonesia dan Amerika Serikat telah menyepakati kerangka kerja dalam Perjanjian Perdagangan Timbal Balik atau Agreement on Reciprocal Trade guna memperkuat hubungan ekonomi bilateral kedua negara.
Dalam dokumen yang dirilis oleh pemerintah AS, dinyatakan bahwa Agreement on Reciprocal Trade ini akan membangun hubungan ekonomi kedua negara, termasuk Agreement on Reciprocal Trade and Investment Framework Agreement antara AS dan Indonesia yang ditandatangani pada 16 Juli 1996.
Beberapa hal utama yang diatur dalam kesepakatan tersebut di antaranya, Indonesia akan menghapuskan sekitar 99% hambatan tarif untuk berbagai macam produk industri, pangan, dan pertanian AS yang diekspor ke Indonesia.
Lalu, AS mengurangi tarif resiprokal menjadi tinggal 19% untuk barang-barang asal Indonesia. Selanjutnya, Indonesia dan AS akan menegosiasikan aturan fasilitatif terkait keaslian yang memastikan bahwa manfaat perjanjian tersebut terutama dirasakan oleh AS dan Indonesia.
Indonesia dan AS akan bekerja sama untuk mengatasi hambatan non-tarif Indonesia yang memengaruhi perdagangan dan investasi bilateral di bidang-bidang prioritas, termasuk membebaskan perusahaan-perusahaan AS dan barang-barang asal dari persyaratan konten lokal.
Analisis teknikal
Secara teknikal nilai rupiah berpotensi menguat ke resistance di level Rp16.280/US$. Resistance potensial selanjutnya menuju Rp16.250/US$, dan juga kembali mencapai Rp16.200/US$ sebagai level optimis penguatan rupiah dalam tren jangka pendek saat ini dengan time frame daily.
Selanjutnya nilai rupiah memiliki level support psikologis pada level Rp16.350/US$. Apabila level ini berhasil tembus, maka mengonfirmasi laju support selanjutnya pada level Rp16.400/US$ yang makin menjauhi MA-200.
(rui)





























