Logo Bloomberg Technoz

"Maka ini juga kesempatan untuk tahun depan. Karena hampir seluruh produk ekspor kita ke Eropa bea masuknya nol," tutur dia.

Dalam kesempatan sebelumnya, Direktur Jenderal Strategi Ekonomi dan Fiskal Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu juga mengatakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia akan kembali ke kisaran 5% pada semester II 2025.

Febrio mengatakan, peningkatan tersebut terjadi bersamaan dengan rencana Indonesia yang akan memperluas pasar ekspor sebagai bagian dari pemanfaatan momentum tersebut.

Apalagi, kata dia, tarif ini juga menjadi yang paling rendah dibandingkan sejumlah negara-negara pesaing di kawasan Asia Tenggara lain, termasuk adanya perluasan pakta dagang bersama Uni Eropa belakangan ini.

"Sehingga, itu akan membawa--bukan hanya perdagangan--tetapi juga arus investasi ke Indonesia dari Uni Eropa. Jadi ini adalah momentum yang akan kita gunakan untuk paruh kedua dari tahun 2025 ini," tutur dia.

Badan Pusat Statistik (BPS) sebelumnya melaporkan pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang kuartal I tahun ini hanya mencapai 4,87%, sekaligus menjadi yang terendah sejak kuartal III 2021 lalu.

(ibn/spt)

No more pages