Logo Bloomberg Technoz

Baca Juga: Astra Grup (ASII) Bakal Tender Offer Saham MMLP

Seorang sumber yang mengetahui rencana ini mengatakan, ASII akan mengambilalih sebagian saham MMLP. Belum terlihat jelas berapa jumlah saham yang diambilalih, namun kabarnya ASII akan mengambil porsi mayoritas.

Jika benar terjadi, maka akuisisi tersebut akan dilanjutkan dengan proses tender offer.

Sumber itu juga menambahkan,ASII dan MMLP akan menandatangani perjanjian jual beli saham tersebut dalam waktu dekat, dilanjutkan dengan pengumuman resmi.

Tren Grup Besar

ASII bukan satu-satunya grup konglomerasi yang perlahan masuk bisnis kawasan industri. Sebelumnya, ada Grup Djarum dan Chandra Asri Group yang lebih dulu melancarkan aksi ini.

Jelang pertengahan bulan ini, perusahaan investasi milik Grup Djarum, PT Dwimuria Investama Andalan, kembali menambah kepemilikan saham di emiten kawasan industri PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA).

Berdasarkan data Pelaporan Total Kepemilikan Investor di Atas 5% dari Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Dwimuria memborong 2,3 juta saham SSIA pada 9 Juli 2025. Transaksi ini menambah kepemilikan Dwimuria dari 5,27% menjadi 5,32% dari total saham SSIA yang beredar.

Berdasarkan data BEI, pada hari pembelian, saham SSIA diperdagangkan di rentang harga Rp1.700 hingga Rp1.745, dan ditutup di level Rp1.705/saham. Bila dihitung dari rata-rata harga tersebut, maka nilai pembelian Dwimuria diperkirakan mencapai sekitar Rp3,9 miliar.

Dwimuria pertama kali masuk ke SSIA pada 4 Juli 2025, dengan langsung mengakumulasi 247,99 juta lembar saham atau 5,27% kepemilikan. 

PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA), entitas usaha di bawah kendali konglomerat Prajogo Pangestu, juga terpantau mengakumulasi saham PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) selama periode Maret hingga Juli 2025.

Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), pada 20 Maret 2025, TPIA tercatat sebagai pemegang 250,59 juta saham SSIA atau setara 5,33%. Aksi akumulasi berlanjut pada 24–25 Maret, saat kepemilikan TPIA naik menjadi 262,52 juta saham atau sekitar 5,58%. Namun, hanya berselang sehari kemudian, nama TPIA tak lagi tercantum dalam daftar pemegang saham SSIA di atas 5% dalam laporan KSEI per 26 Maret.

Langkah ini kembali mencuri perhatian pasar setelah TPIA kembali memborong saham SSIA pada 15 Juli 2025. TPIA saat ini menggenggam 284,84 juta saham atau 6,05% kepemilikan di emiten pengembang kawasan industri Karawang dan Subang Smartpolitan, Subang, Jawa Barat.

Disclaimer: Artikel ini bukan merupakan rekomendasi atas saham tertentu. Keputusan investasi berada di tangan pembaca. Bloomberg Technoz tidak bertanggung jawab atas kerugian yang dialami dari keputusan investasi tersebut.

(dhf)

No more pages