Para pedagang akan mencermati laporan keuangan Halliburton Co dan Baker Hughes Co yang dirilis pekan ini, untuk melihat bagaimana perusahaan jasa ladang minyak berencana menyesuaikan diri di tengah melambatnya pengeboran minyak di AS.
SLB, penyedia jasa minyak terbesar di dunia, menunjukkan tanda-tanda ketahanan pada Jumat lalu, dengan membukukan laba bersih kuartal kedua yang melampaui ekspektasi. Para analis memperkirakan industri ini akan mencatat penurunan laba tertajam dalam empat tahun terakhir.
Kilang Minyak
Sementara itu, penutupan kilang minyak di Eropa dan AS diperkirakan akan mengurangi kapasitas bersih sebesar 75.000 barel per hari tahun ini, berdasarkan pelacakan BloombergNEF terhadap lebih dari 60 aset di seluruh dunia.
Di China, industri kilang minyak berada di "persimpangan jalan karena permintaan mendekati puncaknya," di mana menurut BMI, kapasitas 840.000 barel per hari berisiko ditutup sebelum akhir 2028. Sebagian besar penurunan kapasitas diperkirakan kemungkinan berasal dari kilang milik negara, meski pengolah independen juga menghadapi tekanan.
Etanol
Produsen etanol di Inggris menghadapi masa depan yang suram karena kesepakatan dagang Mei dengan AS mengejutkan mereka. Perjanjian tersebut menghapus tarif impor etanol AS, dan kini membanjirnya pasokan murah mengancam akan menghancurkan kedua produsen domestik Inggris.
Konsekuensinya sangat signifikan karena biofuel ini vital bagi sejumlah industri di Inggris. Washington kini mengincar Brasil dan menjadikan hambatan negara Amerika Selatan tersebut terhadap etanol AS sebagai bagian utama dari investigasi perdagangan.
Aluminium
Ringan, tahan korosi, dan merupakan salah satu logam yang paling banyak digunakan, ditemukan di berbagai produk mulai dari mobil, rumah hingga bahan kemasan. Kini harga aluminium lebih mahal bagi warga AS sejak Washington memberlakukan tarif impor 25% pada Maret dan menaikkannya menjadi 50% pada Juni.
Produsen aluminium terbesar AS, Alcoa Corp mengatakan tarif tersebut merugikan mereka hingga US$135 juta pada paruh pertama tahun ini. Sementara raksasa pertambangan Rio Tinto Group mengatakan kerugian mereka mencapai US$300 juta. CEO Alcoa, William Oplinger berulang kali memperingatkan bahwa pelanggan AS akan menanggung biaya tersebut.
Energi Terbarukan
Para pengembang energi bersih sedang bergegas menyelesaikan proyek-proyek mereka sebelum AS mulai menghapus insentif pajak berdasarkan undang-undang ekonomi Presiden AS Donald Trump.
Menurut laporan dari BloombergNEF, instalasi diperkirakan akan turun 41% setelah tahun 2027 ketika proyek tenaga angin dan surya mulai kehilangan kelayakan untuk diberi insentif pajak.
Pemasangan diperkirakan akan turun menjadi 48 gigawatt pada tahun 2028, dibandingkan dengan 81 gigawatt pada tahun sebelumnya karena para pengembang berlomba-lomba menyelesaikan proyek mereka sebelum batas waktu.
(bbn)
































