Logo Bloomberg Technoz

Pikiran negatif adalah salah satu pemicu utama stres. Ketika dihadapkan pada situasi sulit, cobalah untuk melihat sisi positif dari kejadian tersebut. Mengubah sudut pandang bisa membantu menurunkan intensitas stres yang Anda alami.

Misalnya, jika Anda melakukan kesalahan dalam pekerjaan, jangan langsung menyalahkan diri sendiri. Sebaliknya, anggap kesalahan tersebut sebagai pelajaran berharga untuk ke depannya. Berpikir positif adalah bentuk dari kecerdasan emosional yang membantu Anda mengelola tekanan hidup secara sehat.

3. Rutin Bergerak dan Berolahraga

Ilustrasi Olahraga Padel (Envato)

Aktivitas fisik merupakan cara yang terbukti ampuh dalam mengurangi stres. Saat Anda berolahraga, tubuh akan melepaskan endorfin—hormon yang menciptakan rasa nyaman dan bahagia. Tidak hanya itu, olahraga juga memperbaiki kualitas tidur dan meningkatkan energi.

Pilihan olahraga yang ringan namun efektif untuk mengurangi stres antara lain:

  • Jalan santai di pagi hari

  • Jogging di taman

  • Bersepeda keliling lingkungan rumah

  • Berenang

  • Menari mengikuti musik favorit

Kuncinya adalah konsistensi dan memilih aktivitas yang Anda nikmati.

4. Dengarkan Musik yang Menenangkan Jiwa

Pemain cello membawakan lagu saat konser A Night of Light di Jakarta, Minggu (19/11/2023). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Musik bukan sekadar hiburan, tapi juga terapi. Mendengarkan musik yang menenangkan dapat memperlambat detak jantung, menurunkan tekanan darah, serta menyeimbangkan hormon stres seperti kortisol.

Jenis musik instrumental, suara alam, atau lagu-lagu dengan tempo lambat dapat membantu menenangkan pikiran. Pilih playlist favorit dan biarkan musik membawa Anda ke suasana yang lebih damai dan rileks.

5. Coba Teknik Relaksasi seperti Meditasi dan Yoga

Peserta melindungi diri dari sinar matahari saat kelas yoga di Times Square saat suhu tinggi di New York, AS, Kamis (20/6/2024). (Adam Gray/Bloomberg)

Meditasi dan yoga telah terbukti secara ilmiah mampu menurunkan kadar stres serta meningkatkan kesejahteraan mental. Teknik relaksasi ini membuat Anda lebih fokus pada napas dan kesadaran saat ini, menjauhkan pikiran dari hal-hal yang membebani.

Beberapa manfaat teknik relaksasi untuk mengatasi stres antara lain:

  • Mengurangi kecemasan dan depresi

  • Menurunkan tekanan darah

  • Meningkatkan fokus dan konsentrasi

  • Membantu tidur lebih nyenyak

Luangkan waktu 10–15 menit setiap hari untuk melakukan meditasi atau yoga ringan, dan rasakan dampaknya dalam waktu singkat.

6. Pastikan Cukup Tidur dan Istirahat Berkualitas

Ilustrasi Cara agar Cepat Tidur di Malam Hari bagi yang Mengalami Insomnia (Envato)

Kurang tidur dapat memperburuk stres dan membuat tubuh rentan terhadap penyakit. Tidur yang cukup dan berkualitas selama 7–8 jam setiap malam sangat penting untuk menjaga kesehatan mental.

Tips untuk meningkatkan kualitas tidur:

  • Hindari penggunaan gadget sebelum tidur

  • Redupkan lampu kamar

  • Gunakan aromaterapi seperti lavender

  • Buat jadwal tidur yang konsisten

Jika stres membuat Anda sulit tidur, teknik relaksasi seperti napas dalam atau musik lembut bisa membantu menciptakan suasana yang lebih kondusif.

7. Luangkan Waktu Bersama Orang Tercinta

Ilustrasi liburan keluarga di Hotel. (Envato/DragonImages)

Dukungan sosial adalah kunci penting dalam menghadapi stres. Menghabiskan waktu bersama teman atau keluarga dapat memberikan rasa aman, memperkuat ikatan emosional, dan meningkatkan suasana hati.

Berbagi cerita dengan orang yang dipercaya juga bisa menjadi sarana untuk melepaskan beban pikiran. Jangan ragu untuk bersosialisasi, meski hanya sekadar ngobrol ringan atau minum kopi bersama sahabat.

Menurut berbagai studi, individu yang memiliki hubungan sosial yang kuat cenderung lebih resilien dan mampu mengelola stres lebih baik dibandingkan mereka yang sering menyendiri.

Kapan Harus Mencari Bantuan Profesional?

Jika stres tidak kunjung mereda meskipun telah mencoba berbagai cara di atas, dan mulai mengganggu produktivitas, kualitas tidur, hingga kesehatan fisik, ini saatnya untuk berkonsultasi dengan psikolog atau dokter. Penanganan sejak dini akan mencegah stres berkembang menjadi gangguan mental yang lebih serius seperti depresi atau gangguan kecemasan.

(seo)

No more pages