Logo Bloomberg Technoz

BPOM Klaim Belum Ada Laporan Keracunan Terkait Beras Oplosan

Dinda Decembria
17 July 2025 14:50

Kepala BPOM RI, Taruna Ikrar dalam acara sosialisasi peraturan BPOM No 16 tahun 2025, Gedung BPOM, Jakarta Pusat, (17/7). (Bloomberg Technoz/Dinda)
Kepala BPOM RI, Taruna Ikrar dalam acara sosialisasi peraturan BPOM No 16 tahun 2025, Gedung BPOM, Jakarta Pusat, (17/7). (Bloomberg Technoz/Dinda)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM RI) Taruna Ikrar mengaku pihaknya belum mendapatkan laporan adanya keracunan terkait maraknya temuan beras oplosan

Taruna juga menjelaskan keterlibatannya sebagai lembaga pengawas obat dan makanan mengenai beras oplosan akan berjalan ketika sudah ada temuan kasus seseorang keracunan. 

“BPOM belum mendapat laporan tentang ini (keracunan beras oplos),”kata Taruna kepada wartawan di Gedung BPOM RI, dikutip Kamis (17/07).

“Tanggung jawab kami keamanannya, bukan ketersediaannya, kalau ketersediaannya pangan nasional. Tapi kalau dia sudah menyangkut tentang jiwa, keselamatan dan kesehatan, regulasinya tanggung jawabnya kami. Makanya kalau terjadi kejadian luar biasa, tetap kami jalankan,” tambahnya.

Diberitakan sebelumnya, Kementerian Pertanian mengungkapkan terdapat 10 produsen beras besar dengan total jumlah 212 merek melakukan praktik 'culas' dengan memanipulasi harga hingga kemasan beras subsidi.