Bloomberg Technoz, Jakarta - Saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT), induk dari Grup Barito, yang juga merupakan emiten Prajogo Pangestu berhasil cetak rekor harga tertinggi alias All Time High (ATH), usai nyaris menyentuh zona Auto Reject Atas (ARA) pada siang ini.
Berdasarkan data Bloomberg pada pukul 14:50 WIB, harga saham BRPT meroket 350 poin (19,44%) ke Rp2.150/saham yang merupakan level tertinggi dan rekor sepanjang masa sejak pencatatan perdana saham (IPO) pada dekade 1990-an silam.

Pencapaian itu tercapai setelah sebanyak 604 juta saham BRPT diperjualbelikan dengan nilai mencapai Rp1,21 triliun. Adapun frekuensi yang terjadi sebanyak 68.166 kali jual–beli.
Tingginya kenaikan harga saham perusahaan barang baku ini bahkan sampai membuatnya masuk jajaran top gainers. Sekaligus menjadi yang tertinggi dibanding saham sejenis di industrinya.
Tak hanya sampai di situ, aktivitas perdagangan yang amat tinggi tersebut membuat saham BRPT berhasil menempati urutan tiga besar di deretan frekuensi tertinggi sepanjang hari. Saham Barito Pacific juga berhasil menempati urutan ketiga saham dengan nilai transaksi tertinggi.
Sementara, sepanjang perdagangan tahun berjalan hingga hari ini Senin (14/7/2025) saham BREN berhasil menguat hingga tiga digit dengan mencetak kenaikan mencapai 128% lebih secara year–to–date.
Lebih lanjut, pemegang saham Barito Pacific adalah konglomerat Prajogo Pangestu dengan kepemilikan sejumlah 66,89 miliar saham, atau setara dengan 71,36% dari modal ditempatkan dan disetor penuh, berdasarkan data Bloomberg.
Sedang sisanya Masyarakat Non Warkat dan Warkat dengan 2,68 miliar saham, setara dengan 28,59%, dan Saham Treasury 42,77 juta saham (0,05%).
Kemudian, dari pencatatan saham atas nama Masyarakat tersebut, terungkap ada nama–nama perusahaan investasi global ternama seperti Vanguard Group Inc. menggenggam sebanyak 1,03 miliar saham (1,11%) modal ditempatkan dan disetor penuh saham. Dan Blackrock Inc. sebesar 731,28 juta saham (0,78%).
(fad/aji)